MUNYUUUUKKK!!!!

Nostalgia SMA Kita

09 Februari, 2008

Asal Usul Nama Panggilan


Tak kenal maka tak sayang. Begitulah sebuah peribahasa yang sangat manis mengatakan. Maka karena kami saling menyayangi teman-teman kami. Kamipun memberikan panggilan sayang pada mereka. Urut absen, inilah mereka:

Afghon "Gogon" Azzadi:
Mulanya dipanggil Kadir. Karena muka maupun warnanya amat sangat mirip dengan pelawak Srimulat bernama Kadir. Namun si Kodok lebih suka memanggilnya Justo. Justo adalah tokoh budak dalam film seri "Little Missy", opera sabun jaman 80-an! Yang tayang di TVRI. Hanya Kodok yang memanggilnya Justo. Namun saat kelas 3, tokoh Srimulat ternyata ada yang bernama Gogon. Maka sejak itulah dia dipanggil Gogon. Cocok dengan namanya! Tapi mukanya masi mirip Kadir.

Ahmad "Bibir" Abrorry:
Dari susunan mukanya. Pria paling mungil di kelas ini, didominasi oleh bibirnya. Bibirnya memang lebar. Lebih merekah daripada Lara Croft! Tebal dan berisi! Sayangnya... dia cowo!
Suatu kali, Musho pernah lupa nama asli Bibir. Padahal di ujung telphon sana yang menganggkat adalah ibunya Bibir. Untunglah, ibunya bibir mau mengerti... hihihi...

Anang "Jampess" Saputro:
Wah... agak rusuh kalo ngomongin nama julukan satu ini. Soalnya dia sering membenarkan "tiiiittt... (Sensor)" Yang salah. Trus suka mencabuti ...tuuuttt.... lalu di berikan ke hidung kawannya... hihihihi....!!! Orang ini sering tidur di kelas. Namun jangan salah! Dia termasuk 10 besar hasil ujian EBTANAS!!!

Apri "Jupri" Tri Nur C.:
Dulu ada sinetron "Kipas-kipas Asmara" yang pemeran utamanya Inneke Koesherawati, di Indosiar. Salah satu tokoh utamanya adalah Zainal ABidin Domba, yang potongan rambut dan mukanya mirip Jupri. Dalam Sinetron itu die memrankan bang Pa'i, maka dengan nama itulah dia dipanggil. Lalu disesuaikan dengan namanya, jadilah Jupri.

Ari "Krupuk" Wahyu :
Mukanya lepek, lecek, bruwet mirip krupuk yang kecelup air.

Arlyo "Tepong" Perdana Putra :
Di wajahnya ada tai lalat segedhe alun-alun selatan. Tepatnya di samping hidung. Anehnya, tahi lalat itu akan hilang jika dia ketawa!

Bagus "Togok" Hendro:
Lupa.. kenapa dipanggil Togok. Mungkin dari cara jalannya.

Bayu "Peyek" Sakti Surya :
Yek.. jelasno dhewe iki panggilan sayangmu! Kowe dhewe tho sing milih! Padhal ndhisik ki wis diwenehi daftar panggila sing apik-apik.. malah milih "Peyek"!

Dhanan "Musho" Arditya :
Mulanya "Musho" adalah panggilan untuk Peyek. Di Kelas 1G, Peyek waktu itu memakai pecinya Kodok. Bambang yang kebetulan sedang melihat foto Muso di buku sejarah pun segera menyamakan muka Peyek berpeci dengan Muso sebenarnya. Untuk sehari Peyek dipanggil Muso oleh Bambang. Teman-teman yang lain pun pingin tahu, siapa sih yang dipanggil Muso? Kebetulan mereka tanya pada orang yang salah. Mereka Tanya si Peyek
"Dhul... Sopo sih Muso?"
Dhanan yang kebetulan duduk di samping Peyek pun kena getahnya.
"iki!" Kata peyek sambil menunjuk Dhanan. Sejak saat itu dhanan adalah Musho!
Rapopo... mbangane "Peyek"!

Dian "Dhewo" Dewari:
Diambil dari kata belakangnya, menjadi Dewo. Tapi Peyek memanggilnya "Alim" Sesuai nama Ayahnya.

Dian "Dharti Parabola" Widhiarti :
Dari nama belakangnya juga, dan Parabola adalah nama penyanyi ndangsut waktu itu. Yayuk Parabola!

Dias "Pothok" Sekaratu...... :
Karena wanita satu ini ternyata suka angkat beban, angkat besi, taekwondo, Silat, Karate, tawuran. Pothok adalah panggilan paling pas, soalnya semula dipanggil "sekarat", dari mananya SEKARATu. heee....

Dwi "Fifit" Safitri:
Diambil dari nama belakangnya. Btw, dia juga bukan bintang film Vivid Interaktif lho!

Endi "Ndut" Noor I.:
Sesuai badannya yang gembur! Badannya sudah merusakkan banyak kursi. Tiap dia datang ke kelas. Kelas kami yang di lantai 2 selalu bergoyang hebat! Dia juga mirip Wimar Witoelar. Namun tak jarang dipanggil Kenthung!

Esti "Esteh" Nur Endah:
Sesuai namanya, dan hobynya yang sering mandi pake es teh!

Eta "Marfu'ah" Teja:
Panggilannya seperti ibu-ibu pengajian. Lumayan, dari pada dipanggil TEJO!

Fajar "Gosong" Bayu:
Warnanya suram! Gosong yang ini pake "G", jangan salah, karena ada yang lebih gosong! Pake "K".

Fatah "Donny Damara" Zain:
Mahluk pojok kelas ini memiliki potongan rambut belah pinggir yang rapi. Waktu itu trennya lagi belah tengah. Sedang bintang televisi yang belah pinggir waktu itu adalah Donny Damara. Jadilah dia memiliki julukan manusia! hihihi....

Feby "Bodhong" Andrian:
Kalo ini bawaan dari rumah. Keluarganya dia, dari adeknya sampai mbah buyutnya memanggilnya Bodhonk! Jadi tau sendiri gimana bentuk udelnya kan.
revisi bodhong...
memang dari dulu aku dipanggil bodhong...... wudele bodhong sexi atau bisa dikatakan biar bodhong tapi sexi...


Gunawan "Sinyo":
Kalo ketawa semua gigi termasuk gusinya terlihat semua. Semula dia dipanggil gajah lampung, karena dari lampung. Namun karena terlalu putih, maka di panggil Sinyo (Gusi Menyonyo = gusinya bengkak).

Halimatus "MakNyak" Sakdiyah:
Mukaya keibuan, kayak emaknya si Doel anak sekolahan.

Ihwan "Klowor" Cahyadi:
Kabarnya karena dia keabisan celana dalam, maka dia pernah pake celana dalam bapaknya, jadi kegedean. Klowor!

Ika "Kajel" Jelitawati:
Dari belakang nama depan dan dari depan nama belakang.

Ike "Dhenok" Kusumawati:
Hallo Dhenok....

Kunto "Wasusu" Wasiso:
Nam..nama... panggilan a...awalnya aaaaa....a...adalah... gg..gg.. Gagap!
Soalnya dia kuu...kurang lll..lan...lll..lancar untuk ngg...ngo..ngomong! Pooo...po..pokoknya..kaaa..kalo dia... ngo... halah capek!!!
Panggil aja Was!!!

Kunto "Gosonk" Wibisono:
Orang paling hitam di kelas. Nomer dua adalah Gogon. Nomer tiga adalah Fajar. Pokoknya gelap lah orang ini!!!

Kurniawan "Lengkong" Triwibowo:
Panggilan yang tak ada artinya... hanya Tuhan dan Bambang yang tau. Disematkan oleh Bambang. Panggilannya semula adalah Klorniawan. Trus berupah menjadi Pak Tenso... dari iklan Tensoplas tempo dulu. Karena tiap hari, sejak kelas 2 sampe beberapa tahun setelah lulus, ada tensoplas yang selalu menempel di pipi kanannya. Bayangkan itungan taun!!! EDIAN wong siji iki!!
Selain itu, karena dia punya anggota tubuh yang agak menonjol, dia sempat dipanggil Manusia TUJU DOLAR (Untu Maju Gadhul Melar!).

Laksmi "Mimi" Kuncorowati:
Kalo baca DOnald Bebek, pasti tau deh tokoh Mimi Hitam. Naaa.. itulah dia... he...

Liesly "ChiChi" Purnamasari:
Mukanya mirip Cina... hooh po?

Mahfud "Rembhol" Yulianto:
Sama juga ndak ada artinya. Kalo di jalanan sering liat coret-coret "Rembhol" bisa dipastikan kalo itu bukan dia. Manusia penyuka dangdut dan house musik pasar ini Panggilan awalnya adalah Pethel, karena giginya yang besar, sebesar pethel atau kapak! ak jarang juga dipanggil Mrongos! Namun Kodok punya panggilan sayang sendiri; KOPET!

Afdhal "Bendhol":
Dipanggil Bendol sejak lehernya dikalungi clurit oleh salah seorang preman dekat rumahnya... wedi ra kowe Ndhol? Piye perasaanmu wektu kui?
Revisi dari Bendhol sendiri:
"TIDAK SETUJU dengan ini...
aku dipanggil mbendhol waktu aku potong rambut dan cepak
saat itu Peyex dengan spontan memanggil jenengku dengan nama MBENDHOL...itu semua gara2 peyex ...."


Andi "Lojon":
Ndak usah dibahas. Rak Penting!

Irvan "Boghel" Ardiasyah:
Waktu kelas satu dia dipotong cepak. Pingin kayak film Speed, Keanu Reeves. Namun sayang, ternyata kepalanya pitak. Kepalanya jadi bokel, kayak kelereng pecah. Jadilah Boghel.

Nining "Nyinying" Sukartini:
Seperti Nunung di Srimulat.

Rahmadi "Mamad" Haryanto:
Orang Jawa yang lahir di lampung dan ngaku orang Jawa.

R. Eko "Kodok" Budi S.:
Panggilannya paling buanyak. Awal Saci alias Banci, karena rambutnya dan jidatnya lebar. Trus Semper, karena kupingnya yang coak. Trus Kimpling, trus Tessi, Ester lalu Sutris. Yang paling gampang.... Kodhok.

Rio "Tompling" Sandy P.:
Aku ki duwe helikopter. Saiki tak parkir neng sawah! Wingi aku yo bar nyetir BMW! Lha aku ki ijek sedulur ro pak Harto! Makanya dipanggil Tompling (Tommy Suharto Jempling-njempling)

Tini "Tini" Hayu Hastuti:
Karena dia gak suka dipanggil Tini! Ndeso katanya.

Veni "Curex" Setyaningrum:
Curex adalah kotoran di kuping. Memang cewe ini susah diajak biacara secara langsung. hehehe... bojone Krupuk!

Wahyu "Mendrenk" Madyaning Ratri:
Mendrenk adalah tukang kredit di Jogja. Dulu Mendrenk suka menjajakan barang di kelas, ya begitulah jadinya...


6 komentar:

mbendhol mengatakan...

TIDAK SETUJU dengan ini...
aku dipanggil mbendhol waktu aku potong rambut dan cepak
saat itu Peyex dengan spontan memanggil jenengku dengan nama MBENDHOL...itu semua gara2 peyex yang sekarang sudah menjadi KEPARAT yang suka mengambl hak rakyat, koruptor kecil (ora bagi-bagi meneh)...
Zainul??? Badan Gede Penakut, beraninya sama temen sendiri, udah gitu ngerebut cewek teman sendiri lagi, Dasar kurang kreatif..Mbok koyok Muso iki lho, ORA PAYU-PAYU..HALAH!!!!

Anonim mengatakan...

Wis tak benerne Ndhol!!! Sapuromu!
Lha karang yo le nulis mik dhewe jhe.. yo tak tulis sak kenone!

Mangkane do direvisi dewe-dewe!! lan kowe-kowe kabeh yo melu nulis WOND EDAN!!!

======

Maka revisi nama panggilan "BENDHOL" sudah diperbaiki sendiri.

Anonim mengatakan...

Wugh.. Ndhol! Kowe yo seko Peyek tho?! Lha aku yo seko Peyek...
Hajinguk tenan kui pak Komandane!!!

Rapopo Ndhol... mbangane diundang Peyek!!

Hehehe... sorry yo Yek!

Anonim mengatakan...

revisi bodhong...
memang dari dulu aku dipanggil bodhong...senyatanya wudelku ra bodhong su..!!!kalau kalian lihat udelku dijamin bulat sempurna...dan dipikiran cewek-cewek yang melihatnya bakal berkata "semoga malam nanti aku memimpikan dia"...nah sudah ngerti toh saiki ??? wudele bodhong sexi atau bisa dikatakan biar bodhong tapi sexi...

Wasusu mengatakan...

Wasusu meralat...
Tidak benar asal usul Wasusu seperti yg dikatakan MUSHO, yg benar pada suatu saat, yaitu hari dan jam yg g tau kpn, tp yg pasti itu pd waktu kelas 1. swaktu itu Dendy"Bambung" lagi duduk satu bangku dengan Kunto"Gosonk" dan mereka menggosipkan saya, dan saya dengar secara "live" dengan telinga kepala saya sendiri kl mereka membahas antara nama Kunto Wasiso VS Kunto Wibisono. Wktu itu Bambung berkata dan tertanya2 dg Kunto"Gosonk" knapa koq saya dnamai Kunto WASISO, dia langsung ngoceh ma gosonk dan memvonis dg praduga sekenanya kalo dkasi nama itu pasti karena lahirnya terburu2 yg bhs jawanya keSUSU, naaaaah maka dari itu si Bambung memutuskan memanggilku dg nama WASUSU..
Tenkyu Banyak, demikianlah penjelasan saya yg saya bikin tanpa adanya paksaan dan teror dari pihak manapun..

Ttd

Wasusu

Anonim mengatakan...

Hallo was, lan porokonco kuabueh! Was, kowe kok lucu!
Kene tak luruske sing sengojo bengkong! Men tambah bengkong!

Yang menulis bukan MUSHO, tp admin blog yg sengaja bersembunyi! Maka saya bersedia jd juru bicaranya.

Tulisan di topik nama panggilan memang ditulis secara asal, lha wong jenenge ae "asal" usul. Ditulis dgn semangat waton! Waton njeplak, waton muni, waton nyocot. Pokoke waton kabueh. Dadi yen percoyo yo salahmu dhewe! Ning yen ra percoyo yo.. Kowe kudu percoyo!
Edan po piro!
Lagipula si penulis jg tak mengetahui secara detail orang per orang ttg sejarahnya. "emange aku mmbuahmu!" begitu katanya. Maka diharapkan teman2 semua memberikan klarifikasi atas semua yg diketik. Klarifikasilah dgn waton! Hidup republik waton!
Maka dgn ini admin blog minta sorry jika ada yg tak berkenan.

Demikian penjelasan, mewakili admin. Penjelasan ini dilakukan secara asal asalan tanpa kesengajaan yang memang disengaja. Bingunp ra kowe.