"Reformasi!" Seorang mahasiswa berteriak dalam mimbar bebas di dekat rumah Dharti Parabola di daerah Balapan, klitren Lor.
"Reformasi!" semua orang menyahut.
"Kami yang barusan dari Moeha dan sedang berkumpul di rumah Dharti pun pingin tau. Kebetulan beberapa hari yang lalu, ujian EBTANAS barusa selesei. Jadi banyak hari bebas di sekolah yang diisi dengan kumpul-kumpul.
Massa yang terkonsentrasi disana sangatlah banyak. Biasanya mereka akan bergerak ke bundaran UGM. Bodhong, Kodok ma Bendol pun menyatu dengan mereka. Tak lupa mereka juga ikut berteriak-teriak! REFORMASI!!!
Beberapa menunggu di halaman rumah Dharti. Sambil mengomentari tiga teman kami yang "sok tau!" itu. Setelah selesai satu orang berorasi, lalu orataor itu, sepertinya melihat beberapa orang yang berbaju SMA.
"Teman-teman seperjuangan!" Teriak orator melalui pengeras suara. "Dalam demonstrasi kali ini, para generasi muda pun turut menuntut Suharto untuk turun! Maka di sana sudah ada adik-adik kita yang berseragma SMA! Silakan adik-asik SMA juga melakukan orasi di sini!"
Mereka bertiga gelagapan. Reflek mereka melambaikan tangan tanda tak mau.
"Mari sini adik-adik, nda papa! Kita juga butuh suara dari generasi muda!"
Mereka pun tambah gelagalapan. Satu persatu mereka menjauhi kerumunan.
"Modiar kowe!" Celetuk Peyek di depan halaman rumah Dharti
"Salahe reko-reko!"
Tak lama, ketiga orang itu pun sudah sampai di halaman rumah Dharti dengan terengah-engah. Sambil ketawa-ketawa geli, disambut celetukan teman-teman lain.
"WHAAA... sokor! Kapokmu kapan!"
"Dhok Reformasi ki opo?"
"Mbuh! Radhonk! Aku mau yomik nunut mbengok kok!"
Wong koplak!!!
Foto atas:
"Reka Ulang Demonstarsi 98"
Diambil saat, kira2 sethaun setelah lulus. Kami mengadakan reunian di Kaliurang. Nginep di WIsma Vidi. Beberapa hari setelah Merapi meletus. Ini adalah salah satu acara reoni sukses.
Kebetulan beberapa menwa cewe sedang lewat, maka dengan tingkah konyol dan tak tua malu, semuanya memperagakan kegiatan waktu demo, semuanya berteriak "REFORMASI!"
"Woooo... Wes tuwo do bengok-bengok!!! Ngko mangsuk angin kowe!"
Dari paling depan: Kodhok, Rembhol/Pethel, Bendhol, Bibir, Jampes, Peyek, Teponk (keliatan jidatnya)
"Reformasi!" semua orang menyahut.
"Kami yang barusan dari Moeha dan sedang berkumpul di rumah Dharti pun pingin tau. Kebetulan beberapa hari yang lalu, ujian EBTANAS barusa selesei. Jadi banyak hari bebas di sekolah yang diisi dengan kumpul-kumpul.
Massa yang terkonsentrasi disana sangatlah banyak. Biasanya mereka akan bergerak ke bundaran UGM. Bodhong, Kodok ma Bendol pun menyatu dengan mereka. Tak lupa mereka juga ikut berteriak-teriak! REFORMASI!!!
Beberapa menunggu di halaman rumah Dharti. Sambil mengomentari tiga teman kami yang "sok tau!" itu. Setelah selesai satu orang berorasi, lalu orataor itu, sepertinya melihat beberapa orang yang berbaju SMA.
"Teman-teman seperjuangan!" Teriak orator melalui pengeras suara. "Dalam demonstrasi kali ini, para generasi muda pun turut menuntut Suharto untuk turun! Maka di sana sudah ada adik-adik kita yang berseragma SMA! Silakan adik-asik SMA juga melakukan orasi di sini!"
Mereka bertiga gelagapan. Reflek mereka melambaikan tangan tanda tak mau.
"Mari sini adik-adik, nda papa! Kita juga butuh suara dari generasi muda!"
Mereka pun tambah gelagalapan. Satu persatu mereka menjauhi kerumunan.
"Modiar kowe!" Celetuk Peyek di depan halaman rumah Dharti
"Salahe reko-reko!"
Tak lama, ketiga orang itu pun sudah sampai di halaman rumah Dharti dengan terengah-engah. Sambil ketawa-ketawa geli, disambut celetukan teman-teman lain.
"WHAAA... sokor! Kapokmu kapan!"
"Dhok Reformasi ki opo?"
"Mbuh! Radhonk! Aku mau yomik nunut mbengok kok!"
Wong koplak!!!
Foto atas:
"Reka Ulang Demonstarsi 98"
Diambil saat, kira2 sethaun setelah lulus. Kami mengadakan reunian di Kaliurang. Nginep di WIsma Vidi. Beberapa hari setelah Merapi meletus. Ini adalah salah satu acara reoni sukses.
Kebetulan beberapa menwa cewe sedang lewat, maka dengan tingkah konyol dan tak tua malu, semuanya memperagakan kegiatan waktu demo, semuanya berteriak "REFORMASI!"
"Woooo... Wes tuwo do bengok-bengok!!! Ngko mangsuk angin kowe!"
Dari paling depan: Kodhok, Rembhol/Pethel, Bendhol, Bibir, Jampes, Peyek, Teponk (keliatan jidatnya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar